Welas asih, kekuatan yang menyembuhkan
21 Januari 2022
Muhamad Dhofier, Guru Bineka Yayasan Cahaya Guru
Pengajar di PP Nihadlul Qulub, Moga, Pemalang, Jateng
"Buku Bacarita : Narasi Damai dari Maluku untuk Indonesia". Mengagumkan. Kisah yang tak sekadar mengundang pilu. Di balik itu ada kekuatan heroik yang timbul sebab sikap welas asih dari para guru. Keberanian yang mengharukan. Buku ini merupakan cuplikan peristiwa yang sempat mengoyak kemanusiaan kita dua dekade silam, kerusuhan Ambon dalam kurun 1999 hingga 2004. Narasi yang diambil dari sudut latar pendidikan.
Dari awal membaca buku ini, saya diajak menelusuri relung-relung Maluku yang indah alamnya, kaya budayanya dan keramahan orang-orangnya. Yang menggoda saya tentu kopi yang beraroma rempah seperti yang diceritakan dalam buku itu. Dari sini pula kisah itu dituturkan, membaca Maluku adalah membaca Indonesia.
Harmoni dalam keragaman adalah warisan leluhur yang terus dijaga oleh masyarakat di sana. Sayang, oleh pihak tertentu yang ingin memecah belah, harmoni kerukunan sempat terhuyung dan jatuh pada titik yang sangat mengerikan. Tapi di atas fondasi kekeluargaan yang kuat, Maluku kembali bangkit dari kehancuran. Meski bangunan di atasnya telah menjadi puing-puing luka, fondasi kebersamaan itu tetap utuh. Itulah modal untuk membangun kembali dengan bangunan persaudaraan yang lebih kuat.
Guru berperan penting dalam membangun kembali wajah Maluku yang lebih manis. Kisah guru yang bahu-membahu dan saling menguatkan ini penting disuarakan untuk menginspirasi, betapa akar kearifan tradisi adalah penyembuh luka konflik yang tepat. Hebatnya, ini dipraktikkan di dunia pendidikan oleh guru-guru welas asih.
Yayasan Cahaya Guru mengambil inisiatif menggali narasi guru welas asih ini untuk disebarkan lebih luas, dari Maluku untuk Indonesia. Sejak awal YCG menegaskan bahwa buku ini tak bermaksud membuka luka lama yang memanggil kembali rasa trauma. Juga bukan untuk menyajikan analisis faktor penyebab, mencari dalang kerusuhan, apalagi mengungkap kepentingan yang berkelindan di dalamnya.
Dalam buku ini tak akan ditemukan analisis semacam itu. Dari proses pemulihan yang menginspirasi itu YCG menyadari, sungguh merupakan sumber belajar yang harus terdokumentasi agar kita semua bisa belajar dari guru-guru di Maluku. Dan, "Buku Bacarita : Narasi Damai dari Maluku untuk Indonesia" menghadirkan narasi dengan sudut pandang yang menyejukkan.
Narasi itu menegaskan apa yang kerap menjadi tagline YCG, menggunakan kekuatan diri, kekuatan lingkungan untuk perbaikan dan kebaikan bersama. Saya belajar bagaimana pak Aju yang memiliki kekuatan kesadaran bahwa konflik bukanlah tabiat masyarakat di sana, kekuatan lingkungan pesantren yang mengajarkan welas asih. Maka dalam diri pak Aju hanyalah kekuatan untuk saling menolong. Temali persaudaraan yang menjiwa menguapkan prasangka dan curiga.
Penghargaan sebagai pahlawan pendidikan tentu sangat layak disematkan kepada Bu Et. Ia layaknya penjaga gawang yang menghalau potensi bola liar kerusuhan agar tak menjangkau anak-anak. Ia jaminkan dirinya demi keselamatan jiwa anak-anak. Ia layani hak anak-anak mendapatkan pembelajaran.
Buku ini juga menggugah kesadaran, pendidikan sebaiknya kembali pada akar kebudayaan. Anak-anak perlu mewarisi kearifan nilai-nilai kebaikan yang di pedomani oleh leluhur kita. Tanpa itu, belantara informasi bisa menyesatkan mereka dari jalan kemanusiaan. Warisan kearifan lokal mampu menjadi obor kala jiwa menjumpai kegelapan oleh berbagai informasi bohong.
Dari guru-guru di Maluku kita juga belajar, pendidikan merupakan panggilan jiwa. Di sana, tampak betul nasihat Ki Hajar Dewantara dijalankan. Tujuan pendidikan adalah agar anak selamat dan bahagia. Dan itu sulit wujud jika mengajar hanya sekadar menunaikan kewajiban.
Alhasil, buku yang menuturkan cerita inspiratif ini bisa menjadi rujukan bagi guru untuk membelajarkan nilai-nilai tradisi yang baik. Buku ini juga perlu dibaca oleh Kemendikbudristek sebagai panduan untuk menyusun kerangka kurikulum yang menguatkan keragaman, kemanusiaan, dan kebangsaan.
Catatan admin:
Kawan-kawan dapat mengunduh Buku Guru Bacarita Narasi Damai dari Maluku versi softcopy melalui tautan berikut:
https://bit.ly/bukugurubacarita. Selamat membaca.