Teman belajar dalam pertemuan kesepuluh kali itu ialah, Doni Koesoema (Aktivis pendidikan dan pendiri Pendidikan Karakter), Andy Sutioso (Pendiri dan Kepala Rumah Belajar Semi Palar), serta Henny Supolo Sitepu (Ketua Pengurus Yayasan Cahaya Guru). Ketiga yang akan menjadi teman belajar dalam ruang kecil, untuk melakukan penguatan terhadap refleksi yang dituliskan oleh kawan-kawan guru.

Dalam ruang-ruang kecil, kawan-kawan guru didampingi oleh teman belajar untuk proses kegiatan yang lebih khusus. Dimana kawan-kawan guru diberikan kesempatan untuk memberikan paparan terhadap apa yang ditulis, serta mendapatkan penguatan dalam pelbagai sisi terhadap apa yang dituliskan tersebut.

"/>

04
Oct 2022
SEKOLAH GURU KEBINEKAAN 10 | Berkeliling Indonesia, Melalui Refleksi Kawan Guru
Post by: Yayasan Cahaya Guru
Share:  
 

Ruang Virtual - Pagi itu kami merasakan hal yang berbeda, ada wajah-wajah yang begitu semangat menatap layar satu sama lain. Muhammad Dhofir membuka kegiatan dengan begitu tenang, dan menyapa beberapa kawan guru SGK 2022 untuk menanyakan kabar dan perasaannya setelah dua pekan menuliskan refleksi yang akan dipaparkan kepada para teman belajar.

Teman belajar dalam pertemuan kesepuluh kali itu ialah, Doni Koesoema (Aktivis pendidikan dan pendiri Pendidikan Karakter), Andy Sutioso (Pendiri dan Kepala Rumah Belajar Semi Palar), serta Henny Supolo Sitepu (Ketua Pengurus Yayasan Cahaya Guru). Ketiga yang akan menjadi teman belajar dalam ruang kecil, untuk melakukan penguatan terhadap refleksi yang dituliskan oleh kawan-kawan guru.

Dalam ruang-ruang kecil, kawan-kawan guru didampingi oleh teman belajar untuk proses kegiatan yang lebih khusus. Dimana kawan-kawan guru diberikan kesempatan untuk memberikan paparan terhadap apa yang ditulis, serta mendapatkan penguatan dalam pelbagai sisi terhadap apa yang dituliskan tersebut.

Lebih dari itu, kawan-kawan guru juga berkesempatan untuk mendengarkan pelbagai kisah dari sesama guru yang tinggal di pelbagai pulau di Indonesia, dengan sisi pandang, kondisi, dan tantangan yang beragam.

Penguatan Teman Belajar Bagi Kawan-Kawan SGK 2022

“Saya senang sekali boleh membaca dari kawan-kawan SGK 2022, tapi tulisan yang dibuat sangat bagus dan memperkaya pengalaman saya sebagai pembaca, dan semakin menunjukan kekayaan tradisi, budaya, agama. Ditemukan juga tantangan yang ada di sekolah, dan bagaimana usaha kita berdasarkan spirit yang telah disampaikan oleh kawan-kawan”, ungkap Doni Koesoema.

Doni Koesoema mendorong kawan-kawan guru SGK 2022 untuk mengimplementasi praktik pemelajaran berbasis keragaman, di kelas ataupun sekolah. Karena dari refleksi kawan-kawan, nampak inspirasi keragaman yang ingin dan dapat diimplementasi dalam berbagi konteks, namun kawan-kawan guru memerlukan pengkondisian di lingkungannya masing-masing.

Saran penulisan dari Doni Koesoema ialah pertama, menulis dengan jujur serta objektif, kedua, menulis jangan menuduh dan menghakimi, ketiga, tulis secara diplomatis dan bersahabat. “Dalam setiap tulisan baiknya menawarkan optimisme, kegembiraan, serta kesukacitaannya”, ungkap Doni.

“Saya melihat variasi dari tulisan kawan-kawan sangat menarik, tips dari saya hilangkan kecemasan dan jadilah diri sendiri, serta sampaikan apa yang kita rasa itu baik untuk disampaikan”, ungkap Andy Sutioso.

Beliau menyampaikan bahwa tulisan kawan-kawan guru sudah memuat literasi diri, dimana kawan-kawan bisa mengenal diri sendiri serta reflektif dari apa yang kita dapat, kemudian dalam sisi luar masuk dalam literasi semesta. Perlu adanya penyeimbangan antara literasi diri dan literasi semesta. Hal tersebut didorong dengan kesadaran diri, kesadaran lingkungan, dan sadar tujuan. Ketiga hal ini selaras dengan apa yang disampaikan Doni Koesoema tentang tips yang disampaikan oleh Doni Koesoema.

“Saya bisa sangat mengingat tulisan atau kalimat yang ada hubungannya dengan “rasa”, seperti beberapa tulisan yang masuk dan saya baca. Saya sangat gembira, karena refleksi yang dituliskan oleh kawan-kawan guru mengungkapkan kejujuran, kegelisahan, cermin diri, serta proses dialog terhadap diri, untuk menguatkan peran sebagai guru”, ungkap Henny Supolo.

Dalam penutup, Muhammad Dhofir menyampaikan bahwa sangat senang bisa diberikan kesempatan untuk mendampingi kawan-kawan SGK 2022, karena proses penulisan refleksi serasa diajak berjalan-jalan ke seluruh penjuru Indonesia, dengan pengalaman yang kaya dan dari hati.

Penasaran dengan pelbagai cerita kawan-kawan guru SGK 2022? Nantikan “Cerita Kami”! (FI)

Back
2018© YAYASAN CAHAYA GURU
DESIGN & DEVELOPMENT BY OTRO DESIGN CO.