MARI BANGKIT MENGHIDUPKAN CAHAYA UNTUK PENDIDIKAN KITA
Indonesia - Rabu, 20 Mei 2020 Yayasan Cahaya Guru memperingati Hari Kebangkitan Nasional dengan menyelenggarakan diskusi daring (online) terbatas, mengusung tema “Pendidikan dan Kebangkitan Nasional” bersama 15 guru dari tiga zona waktu Indonesia, dari Aceh Hingga Papua. Para guru yang hadir berkesempatan berbagi tentang kondisi penyelenggaraan pendidikan di daerah masing-masing, serta upaya-upaya yang dilakukan.
Sambutan dan penguatan bagi para guru disampaikan oleh Totok Suprayitno (Kabalitbang Kemdikbud RI), beliau menyampaikan pentingnya keragaman dalam dunia pendidikan. Dengan keragaman yang ada, setiap dari kita dapat saling berbagi dan melengkapi. Keragaman juga yang menjadi modal utama kita untuk bangkit, berjuang, berkarya dalam pelbagai kondisi, termasuk kondisi seperti yang sedang kita alami saat ini.
“Dalam kondisi wabah ini, para guru tidak perlu mengejar ketuntasan kurikulum, pembelajaran harus mengoptimalkan potensi lingkungan. Semua rumah adalah sekolah. Semua orang tua adalah guru. Semua yang ditemui adalah bahan belajar. Wabah ini menyadarkan kita bahwa, pembelajaran harus dapat disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan kondisi anak”, tutur Totok Suprayitno.
Beliau menyampaikan pula perlunya ada kreasi bahan ajar yang sesuai dengan lingkungan anak, kawan-kawan guru perlu menemukan esensi paling dasar hingga dapat membuat bahan ajar dengan percaya diri saat disampaikan kepada murid, merdeka belajar yang digaungkan jangan sampai disikapi secara normatif.
“Fenomena yang kita hadapi bersama ini akan memunculkan cerita-cerita kaya yang memberikan semangat baru, dari tempat-tempat yang sulit, selalu muncul ide-ide dan cahaya. Saya berharap, kisah-kisah beragam dari para guru di berbagai wilayah Indonesia dalam acara ini dapat dikumpulkan, agar dapat menjadi menginspirasi para guru yang lainnya”, tutup Totok Suprayitno.
Kawan-kawan guru, kisah-kisah dari 15 guru yang berbagi dalam acara Hari Kebangkitan Nasional, secara bertahap akan kami bagikan lewat sosial media Yayasan Cahaya Guru. Tentunya kami berharap dapat terus menemukan cerita kawan-kawan guru lainnya, tentang upaya yang dilakukan untuk menerangi dunia pendidikan kita. Semoga setiap dari kita dapat menilik lebih dalam lagi tentang arti Beragam, Berbagi, dan Bangkit. (FI/FA)
Salam Keragaman!
