Jakarta - Rabu (02/07/19) bertempat di Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Yayasan Cahaya Guru berkesempatan berjumpa dengan guru, kepala sekolah, praktisi pendidikan, komunitas budaya, masyarakat pendidikan, serta aktor pemegang kebijakan untuk berdiskusi tentang "Pendidikan Karakter dan Kebinekaan".

"/>

02
Jul 2019
PORSI KEBINEKAAN DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
Post by: Yayasan Cahaya Guru
Share:  
 

Jakarta - Rabu (02/07/19) bertempat di Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Yayasan Cahaya Guru berkesempatan berjumpa dengan guru, kepala sekolah, praktisi pendidikan, komunitas budaya, masyarakat pendidikan, serta aktor pemegang kebijakan untuk berdiskusi tentang "Pendidikan Karakter dan Kebinekaan".

Doni Koesoema sebagai satu diantara pemantikdiskusi yang memberikan materi tentang "Porsi Kebinekaan dalam Penguatan Pendidikan Karakter". Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berorientasi pada berkembangnya potensi para murid secara menyeluruh dan terpadu, yang termaktub dalam Perpres No. 87/2017, Pasal 5. 

PPK memiliki lima nilai utama yang ada pada Permendikbud No. 20/2018 Pasal 2, ayat 2. Adapun nilai-nilai tersebut sebagaimana dimaksud saling berkaitan, yaitu: religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas, yang terintegrasi dalam kurikulum.

Doni Koesoema memberikan basis pendekatan PPK yang berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat. Ketiga basis tersebut saling bersinergi untuk menghadirkan pelbagai potensi murid. Tiga basis yang disampaikan sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantoro tentang tri sentra pendidikan.

"Lembaga pendidikan harus mengelola tri sentra pendidikan ajaran Ki Hajar Dewantoro. Bila PPK diterapkan dengan baik maka saya yakin akan menjadi lebih baik pula Pendidikan kita. Mustahil bila PPK diterapkan dengan baik namun keluarannya pendidikan kita semakin tidak baik." tutur Doni Koesoema.

Back
2023© YAYASAN CAHAYA GURU
DESIGN & DEVELOPMENT BY OTRO DESIGN CO.