06
Dec 2018
PESAN KEMANUSIAAN LEWAT PAMERAN FOTO
Post by: Yayasan Cahaya Guru
Share:  
 

Rasanya tidak ada kata yang dapat mewakili, berapa kepedihan para penyintas diskriminasi dan kekerasan yang ada di beberapa negera, termasuk Indonesia.

Foto boleh jadi menjadi media yang dapat mewakili keterbatasan frasa, atas kepedihan para penyintas tersebut. Seperti Robert Frank tuturkan, "menangkap esesnsi kemanusiaan dari momen yang telah dan dengan berlangsung".

Darmawan Triwibowo mengatakan bahwa "Kamera adalah perangkat yang mengajarkan khalayak tentang cara bagaimana memaknai kenyataan tanpa batasan lensa."

Salihara, kamis (06/12/18) kami menghadiri pembukaan pameran foto, bertajuk "Scapegoating the "other" in Southeast Asia", yang diselenggarakan oleh Yayasan Tifa, Seajuntion dan pannafoto Institute.

Dalam pameran tersebut, dapat dilihat beberapa karya yang memgambarkan bagaimana ketegarahan hati komunitas Ahmadiyah yang mengalami distriminasi, namun tetap berhapa terwujudnya tata kehidupan yang damai.

Hadir pula pelbagai foto kondisi pengungsi Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh, juga beberapa hal yang dilakukan oleh rezim Duterte yang mengatasnamakan perang terhadap narkotika, namun banyak memakan korban.

"Kami berharap pameran foto ini bisa membuat kita menjalani pembelajaran tersebut dengan lebih baik," tutup Darmawan Triwibowo. (FI)

Back
2023© YAYASAN CAHAYA GURU
DESIGN & DEVELOPMENT BY OTRO DESIGN CO.