Yayasan Cahaya Guru mengundang 100 guru se Jabodetabek untuk mengunjungi Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Minggu (25/11/2018), untuk menyaksikan seni pertunjukan, berjudul "Mahabarata: Asmara Raja Dewa".
Wajah-wajah sumringah para guru begitu, saling bercengkrama dan bertemu dengan guru lainnya, barang tentu menjadi kesempatan tersendiri. Tak kurang dari itu, para guru sangat antusias untuk menyaksikan seni pertunjukan.
Dukungan para guru dalam apresiasi seni ini, menjadi salah satu momen merayakan "Hari Guru Nasional", para guru terlihat begitu menikmati, setiap cerita yang hadir. Terlebih dukungan dari audio visual, memberikan kesan luar biasa, dalam setiap detik pertunjukan. Namun tidak menghilangkan nilai khas sebuah pertunjukan.
"Saya terkesan dengan lakon tadi. Begitu menikmati gerak, tari, musik, dan paduan video mapping. Belum pernah menikmati yang semacam ini dalam bentuk kolosal. Saya juga terkesan dengan dimasukkannya dialog kesadaran kesetaraan gender", tutur Ade Irawan dari Guru Sekolah Global Mandiri.
Setelah menonton pertunjukan, para guru terlihat begitu bergembira. Banyak nilai yang didapat dalam pertunjukan tersebut, salah satunya tentang nilai kasih sayang kepada sesama. Para guru tak ketinggalan untuk hadir ke panggung mengabadikan momen bersama para seniman.
"Kalau untuk cerita yang tadi yang paling saya suka adalah, tentang nilai keikhlasan, ketulusan, kesabaran, dan jangan serakah. Namun juga untuk kehidupan, jangan pernah mengambil keputusan dalam keadaan emosi", tutur Lisbet Sitorus, Guru SMAK 7 Penabur. (FI)
