05
Jul 2018
TOLERANSI SEBAGAI BASIS KEMANUSIAAN
Post by: Yayasan Cahaya Guru
Share:  
 

Jalan terbaik menjadi manusia yang toleran ialah, berbuat baik kepada sesama makhluk Tuhan. Demikian ungkap Profesor Antropologi Budaya King Fahd University of Petroleum and Minerals, Sumanto Al Qurtuby dalam diskusi dengan tema Islam Rahmatan Lil Alamin: Antara Ajaran dan Budaya, Kamis (05/07/18).

Menurut pria kelahiran Batang, Jawa Tengah ini, Toleransi dapat hadir apabila kita lebih banyak meneliti, merenungkan, memikirkan, dan mengevaluasi diri.

Maka, sesungguhnya sudah tepat rumusan Al-Qur’an bahwa “Bagimu agama mu, bagiku agamaku”(Lakum dinukum waliyadin). Masalah agama dan keyakinan adalah sesuatu yang tidak dapat dipaksakan.

Acara yang diinisiasi oleh Lingkar Perempuan Nusantara ini dihadiri oleh ratusan peserta wanita dari berbagai latar belakang, termasuk diantaranya adalah para guru-guru Sekolah Guru Kebinekaan Lanjutan (SGKL).

Dalam kesempatan tersebut dihadirkan pula kesempatan untuk bertanya kepada para pembicara, pertanyaan tentang toleransi kepada Sumanto Al Qurtuby menjadi salah satu perhatian yang hadir.

Tak hanya dalam kesempatan tersebut, Endah Priyati salah satu peserta SGKL mendapatkan kesempatan bertanya dan mempertanyakan tentang kondisi keberagaman yang ada di Indonesia saat ini, apakah masih dalam keadaan baik atau tidak.

Back
2023© YAYASAN CAHAYA GURU
DESIGN & DEVELOPMENT BY OTRO DESIGN CO.